Jumat, 07 November 2014

Cinta Gak Pandang Umur

     Walaupun gue sibuk karena tugas-tugas kuliah, di setiap hari maupun masalah yang bikin gue sedikit galau adalah "CINTA". Sama halnya seperti orang lain pada umumnya, siapa sih yang gak bisa hidup tanpa"CINTA" ? Gue salah satu orang yang gak bisa hidup tanpa hal tersebut. Pada hari rabu kemarin, gue iseng-iseng ngebuka Twitter gue, di beranda Twitter banyak banget orang yang nyampah tweet yang gak penting, tapi di beranda, gue melihat sebuah tweet, di mana mata gue gak bisa berpaling dari tweet tersebut.
     Tweet itu berasal dari temen gue namanya Dewita, dulu gue inget banget ketika gue masih kelas 2 SMA dan dia masih kelas 1 SMA. Dia itu orang yang pernah gue kasih bunga, ya emang sih terdengar biasa-biasa aja kalau ada cowok yang ngasih bunga, tapi entah mengapa itu adalah moment yang spesial buat dia maupun buat gue. Gue dulu emang pernah naksir sama dia, cuma dia udah punya pacar, itu sempet bikin gue ngedown. 
     2 Tahun kemudian, setalah dia lulus SMA, dia memulai petualangan barunya sebagai mahasiswi, gue pernah punya firasat, ketika dia menjalani dunia perkuliahannya pasti ada cowok yang ngedeketin dia, dan nyatanya memang ada. Kenapa gue bisa tau ? Karena gue baca Tweetnya di Twitter. Entah kenapa setiap smsan sama dia, beda banget kaya yang biasanya. Biasanya sih emang gue jarang sms juga ke dia. Dia juga hobby banget nulis blog kaya gue. Ceritanya sih ya hampir sama kaya gue, menceritakan kegalauannya cuma yang membedakannya itu, cover blog gue aja.
     Gue buka blog dia, gue liat postingan yang baru dia buat kemarin dan dia menceritakan cowok yang lagi deket sama gue. Ketika gue liat postingan itu, gue lempar semua barang yang ada di deket gue kaya minyak goreng, telur 1/2 kg, tepung, daging ayam, cabe, bawang merah. Dan ketika gue selesai melempar barang yang ada di sekitar gue, gue baru sadar barang yang gue lempar tadi adalah belanjaan emak gue.
"Iyas, gile lu belanjaan mama di lempar" Jawab nyokap gue dengan mata yang tajam.
"Aduuh, maaf ya mama, kayanya sifat GGS Iyas keluar "Jawab gue.
"Kamu lagi galau ya mikirin cewek ?" Tanya nyokap gue, sambil nodongin pisau ke arah gue.
"Am...amppunn.. ma Iyas gak sengaja pisaunya boleh di taro dulu gak ?" Jawab gue sambil ketakutan dan memegang tongsis gue untuk berjaga-jaga.
Gue curhat ke kakak gue, namanya Widya tapi di panggilnya Bunga, emang gak sesuai nama asli dengan nama panggilannya. 
"Kak, gimana nih...."
"Mmmm...?"
"Ada cewek yang gue suka"
"Mmmmm.."
"Tapi umurnya lebih muda dari gue kak"
"Mmmmm"
"Menurut lo gue harus gimana kak ?"
"MENURUT GUE LO HARUS DIEM DULU KAMPRET !!"Jawab kakak gue, dengan wajah maskeran yang udah retak di sekitar bagian pipinya.
"Am...Ampuun kak, gue gak tau kalau lo lagi maskeran"Jawab gue sambil ketakutan dan memegang toples yang berisikan garam.
     Menurut kakak gue, masalah umur sih gak masalah kata dia, itu tergantung dari diri kita sendiri. Dan dia berkata sama gue.
"Lo gak cocok pacaran sama yang seumuran yas"Kata Kakak gue.
"Emangnya kenapa kak ?"Tanya gue.
"Kebanting yas"Jawab Kakak gue.
"Pantesan aja waktu gue pacaran sama yang seumuran badan gue pada sakit sakit" Jawab gue dengan muka sok taunya.
"Lho kok gitu ?" Tanya Kakak gue.
"Kan lo yang bilang kalau pacaraan yang seumuran nanti gue kebanting"Jawab gue.
"GAK ADA HUBUNGANNYA PANJUL"Jawab Kakak gue.
"Maaf kak, soalnya gue belom minum Aqua"Jawab gue.
     Gue pengen pengen ngajakin dia jalan, entah itu nonton film, jalan-jalan, hunting foto, atau apapun. Tapi semenjak dia udah mulai kuliah kayanya bakalan sulit supaya keiinginan gue terwujud, di tambah lagi gue gak bisa ketemuan sama dia karena dia lagi deket sama cowok lain. Banyak orang yang bertanya sama gue, "Apakah lo masih suka sama dia"Gue hanya bisa menjawab"Only Allah SWT and my who knowing my feeling right now".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar