Rabu, 10 Oktober 2012

PPJ

  Anak jaman sekarang lebih senang membuat komunitas di kalangannya masing masing, contohnya banyak banget komunitas komunitas yang beredar di sekolah gue terutama di kelas gue seperti PPA yang sekarang udah bubar, Sahabat Soto yang personilnya banyak tapi gak jelas semua serta Geng topi, komunitas yang di gemari oleh para guru guru di sekolah gue. 
    Mungkin karena kepala gue penuh dengan imajinasi yang sangat labil gue dan temen gue membuat komunitas juga yang bernama PPJ (Para Pencari Jodoh). Kalau di dengar dengar nama itu agak sedikit tidak populer karena kelihatan sekali dari namamya yang menunjukan seakan akan kita itu gak laku untuk para wanita. Awal terbentuknya PPJ waktu gue lagi hunting photo sama temen gue bersamaan anak SMPN 9 yang gak jelas asal usulmya dari mana. 
    Seiring berjalannya waktu kita mendapat anggota baru, temen gue namanya Ramadhan Zeka Permana. Dari sekian banyak model yang gue photo dia doang model gue yang paling rempong, mungkin karena rambutnya di potong sama guru gue jadi dia kemana mana kalau jadi model gue selalu membawa topi boneka. 
       Walaupun nama komunitas kita Para Pencari Jodoh, tapi temen gue udah punya pacar. Gue waktu itu bertanya ke zeka "Zek lo kenapa gak cari pacar lagi ?" tanya gue sambil minum ice tea. Lalu dia menjawab dengan senyuman yang mengerikan"Yas yas lo sendiri sama Lia gimana kabarnya ? Kenapa lo gak nembak dia sekarang man ?" Jawab Zeka dengan logat inggris campur bahasa tambun. Lalu gue menjawab pertanyaan Zeka"mungkin dia belum siap" jawab gue sambil mengeluarkan air mata+cairan yang ada di hidung gue.
        Tiba tiba gue teringat masa masa dimana gue lagi jalan sama Lia ngajakin dia jalan, main kerumah dia, bantuin dia ngerjain PR. Zeka melihat ke arah gue dengan muka penasaran dan dia bertanya "Yang sabar ya sob gue tau cinta lo lagi pending kaya sms gue, lo masih mau nungguin Lia ?" Lalu gue jawab pertanyaan zeka"masih lah, gue kalau udah mencintai 1 orang ngelupainnya gue bisa bertahun tahun" jawab gue dengan muka yang stay cool. Lalu Zeka menjawab dengan bahasa alay alay figuran"cius ?, mi apa?"
       Beruntung gue masih punya temen baik gue namanya faisal yang tadi pagi HPnya lowbet di ambil guru karena dia itu bodoh, kenapa dia bawa HP yang udah lowbet. Setelah pelajaran olahraga gue dan Zeka langsung otw ke warnetnya Lia. Ketika gue buka pintu si Lia terkejut melihat gue lalu gue berpikir mungkin penampilan gue lagi oke. Lalu dia berkata "yas kenapa lo bawa lampu taman ke warnet ?" Yang dia maksud adalah si Zeka, untung dia gak denger pembicaraan gue walaupun dia di samping gue.
        Gue online sambil ngeliatin dia, kalau ngeliat dia rasa galau gue hilang. Ketika gue selesai online dan mau meninggalkan warnetnya Lia, tiba tiba dia memanggil gue"Yas, lo mau pulang ?"jawa Lia dengan senyuman yang manis"iya nih Li gue mau pulang dulu"jawab gue dengan gaya yang staycool, lalu dia memegang tangan gue dan dia berkata"jangan pulang dulu dong"jawab Lia"lho kenapa emangnya kan kita udah ketemuan"jawab gue"bayar dulu biling lo"jawab Lia.
         Ke esokan harinya, perwakilan dari masing masing komunitas berkumpul. Dari perwakilan PPA ada Fatma dan Moniec mereka menunjukan kebolehan mereka seperi suffle dance dan gangnam style. Setiap mereka datang ke kelas, mereka selalu jalan ala gangnam style. Ketika gue liat mereka jalan ala gangnam style, personil PPA moniec terjatuh akibat mengejar Faisal dengan berlari suffle dance, gue berpikir sejenak se jago jagonya lo dalam berlari,kalau larinya ala suffle dance gue yakin 1 tahun baru nyampe depan kelas doang. Lalu ada Sahabat Soto, dari sekian banyak personil ada 1 orang yang sangat unik, namanya Rayda Junaeda kalau malem namanya jadi Rayda Soediro. Keunikannya itu kalau lagi baca surat pendek, cuma dia doang yang suaranya paling unik di antara temen temen gue, karena ketika dia baca surat pendek suaranya kaya orang pilek nanggung. Gue coba tanya kedia "Da suara lo kok kaya gitu sih kalau lagi baca ayat kursi ?"lalu dia menjawab dengan mata yang berbinar binar "kepo deh", ngomong kepo aja udah kaya ngomong sambil megangin hidungnya. Lalu di Geng topi ada Derry si liasta, Imam si Ziaul, dan Rahmat si Fajrin. Mereka terkenal di kelas karena mereka selalu membawa topi topi mereka kemana pun mereka pergi. Diantara 3 orang tersebut, yang paling unik adalah Imam si Ziaul. Si Imam temen gue, dia memiliki band namanya Sleep in Land, kalau gue jadi dia gue bakalan ganti namanya menjadi Sleep in Bed. Markas Geng Topi itu ada di kamar mandi di sebelah 12 Ipa 4, gue bingung sama mereka kenapa gak cari markas yang lebih layak di huni. Gue tanya ke Derry "Der kok lo suka nongkrong di kamar mandi sih"lalu Derry menjawab"Sebenarnya gue terpaksa Yas soalnya gue sengaja milih kamar mandi supaya gue bisa nongkrong (jongkok) seperti anak anak yang lainnya Yas" jawab Derry.

         Dari pengalaman yang gue alamin jika lo ingin membuat komunitas lo populer carilah nama yang gak jadul tapi lawas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar