Selasa, 27 Maret 2012

Lemper 7icon VS Sosis 7gembel

    Setiap gue masuk ke kelas gue, gue senang banget karena di kelas gue udah kaya kantin berjalan. Beragam makanan ada di kelas gue, ada yang jualan sosis, donat, lemper, martabak, otak-otak, dan sikil naga. Awalnya Temen gue si Wita dia jadi suka berdagang keliling ketika ada perlombaan di acara osis. Semenjak itu dia suka berjualan di kelas gue, dia memiliki rasa untuk memikat pelangganya. 
    Waktu itu gue baru naik tangga menuju kelas gue, tiba-tiba si Wita berjualan di depan pintu kelas gue. Gue terkejut ketika gue masuk ke kelas tiba-tiba gue di tawarkan dagangannya"Yas.... beli dagangan gue dong"jawab Wita dengan mata yang berbinar ke arah gue"Ya udah gue beli satu sikil naganyƤ"jawab gue. Dari pihak yang lain, temen gue si Juju memanggil nama gue dari kejauhan dengan ekspresi slow motion"Iyaass......"gue berpikir jangan-jangan gue disuruh beli dagangannya, dan ternyata benar"Iyas beli dong lemper 7iconnya....."jawab Juju dengan muka salesnya.
    "Tapi Ju..."jawab gue sambil memakan sikil  naga buatan Wita dkk"Kalau lo gak beli jangan harap bisa selamat dari sini"jawab Juju sambil memaksa gue, dan akhirnya gue beli dagangannya dia juga. Semenjak mereka berdua berjualan suasana apa yang gue bayangin berbanding terbalik, awalnya gue pikir bakalan enak punya kantin di kelas tetapi berdampak buruk buat dompet gue. Hari Sabtu, ketika pelajaran seni budaya tepatnya di kelas gue sedang tidak ada guru, gue meminta bantuan dari temen gue Faisal, Fatma dan Ramadhan  . Gue meminta temen-temen gue untuk membeli dagangan mereka berdua. Tapi, rencana gua GATOT(Gagal Total) mereka berdua malah merajalela di kelas gue, bisnis mereka naik dari hari sebelumnya secara otomatis dompet gue hampa seperti hati gue ini.
    "Hey Fat, lo punya ide gak ? gimana cara mereka berjualan tanpa memaksa mengeluarkan dompet kita"jawab gue"Kenapa gak kita racunin dagangan mereka ?"jawab Fatma. Gue berpikir kalau kita menjalankan rencana Fatma secara otomatic maksud gue otamatis, gue juga bakalan kena yang artinya senjata makan tuan, selanjutnya gue bertanya ke Faisal dan dia memberikan saran"Yas gimana kalau kita curi makanan dari dagangan mereka hahahaha ?"jawab Faisal sambil tertawa jahtnya"Gila lo sal, itukan perbuatan hina"jawab gue"Terus gimana Yas kasian gue melihat temen-temen kita, mereka di perlakukan seperti di tagih hutang"jawab Faisal sambil mencurahkan isi hatinya"Bukannya itu lo ya ?"jawab gue, Lalu dia berkata"Oh iya lupa". Tiba-tiba temen gue Ramadhan, dia memiliki sebuah ide dan memberitahu ke gue"Yas gue punya ide"jawab Ramadhan dengan memegang sebuah lampu senter di kepalanya, biasanya dia menggunakan lilin.
     "Emangnya ide lo apa ?"tanya gue"Kita suruh Juju dan Wita untuk saling membeli dagangannya masing-masing"jawab Ramadhan"Hahahahaha ide lo bagus juga, oke sekarang lo bujuk mereka untuk saling membeli dagangan meraka ya". Keesokan harinya gue lihat mereka berdua bekerja sama membangun bisnis makan di kelas gue tapi dia menyewa tukang pukul yaitu adiknya Indra, Ario Bimo. Badannya gede kaya Agung Hercules yang kalau nyanyi selalu membawa barbel sebagai mikrofon, itu hal yang teraneh buat gue, tapi dia juga ada sedikit kelainan anak-anak cowok di kelas gue memanggilnya si Homo. Untuk menghadapi seorang seperti dia gue meminta bantuan dari temen gue yang berjasa besar sesuai dengan ukuran tubuhnya yaitu Fatma."Fat Juju dan Wita semakin meraja lela dia punya tukang pukul si Ario Bimo"jawab gue dengan begitu panicnya"Apa !? kurang ajar.., bawa gue kesana yas"jawab Fatma"Baik Fatma ikuti gue, kita naik elangnya Faisal, tapi jangan deh kasian elangnya membawa lo sama saja membawa 12 karung beras kita jalan kaki saja"jawab gue."Mana si Ario Yas ?"tanya Fatma"Itu di samping lo ndut"jawab gue.
    Dan ternyata Bimo tak berdaya melawan Fatma yang badannya 2x dari dia. Akhirnya gue bilang ke Juju dan Wita  untuk berjualan secara sehat. Dan akhirnya mereka berjualan secara sehat semua senang dan gembira, akan tetapi gue tetap bersedih karena dompet gue hampa seperti hati gue yang  sepi.

Sabtu, 24 Maret 2012

Gila Bola Lupa Wanita

   Di tahun 2012 ini temen-temen gue lagi senang membicarakan pertandingan sepak bola, dari berbagai liga meraka kupas tuntas soal sepak bola. Bahkan temen gue si Juju bela-belain buat lemper dari resep rahasia keluarganya dia berdagang di senayan, restoran mewah, bahkan kelas di jadikan tempat perdagangan makanan  sungguh hebat sekali teman ku ini.
   Sepak bola juga menjadi icon di sekolah gue bahkan di sekolah gue juga ada pemain bola yang lumayan handal. Sewaktu gue sedang memasukan buku ke dalam tas, gue melihat ada beberapa pihak yang sedang asyik membicarakan sesutu. Di sebalah kiri gue terdapat sekumpulan para kaum pria yang sedang membicarakan pertandingan LIGA CHAMPION, ada 1 dari kaum pria tersebut yang mencintai sepak bola dari pada cewek, namanya Riski. Di yarah sebaliknya ada kaum wanita yang membincangkan tentang seorang cowok yang gak pernah ngertiin mereka, contohnya Dian dan Anisa temen facebook gue yang sering galau terus, ketika mereka berdua mengharapkan kedatangan cowok mereka di malam minggu dan mereka terus menunggu hingga tumbuh kumis dan jenggot dan akhirnya cowok mereka teleponin Dian dan Anisa"Maaf ya yank aku ga bisa dateng soalnya ada pertandingan bola Manchester United vs Arsenal, jadi aku cuma bisa bilang love you". Cewek-cewek itu langsung membrontak seperti Julia Perez vs Dewi Persik.
    Riski itu ngefans banget dengan club sepak bola Barcelona. Menurut Dedex, setiap kali gue bermain PES dengan dia gue selalu di ejek olehnya, karena setiap kali gue bermain PES dia selalu berkata"Yas, kamu jadinya milih Bancilona ?"tanya dia dengan senyuman kejahatan, lalu gue bilang ke dia"Lah, kok Bancilona ?"jawab gue sambil menggaruk kepala."Karena Barcelona itu perusak hubungan"jawab Dedex.
    Gue berpikir lagi tentang apa yang Dedex bilang ke gue. Apa hubungannya bola dengan perusak hubungan ?. Sampai saat ini gue masih mencari tau kenapa setiap malam minggu para kaum wanita bersiap-siap membawa balok atau palu...?. Supaya ketika para cowok menyalahkan televisi dirumah pacarnya, para cewek bisa menghancurkan televisi tersebut. Para cewek tersebut memiliki 2 pilihan yaitu :
1.) lebih baik memilih untuk memukul cowoknya secara beringas.
2.) memukul maling beserta para kantipnya.
    Para cewek ini lebih memilih ke pilihan pertama karena jika mereka memilih pilihan kedua para maling dan kantip akan memukuli mereka. Sewaktu gue berjalan di PRJ, gue melihat orang yang mengenakan pakain bola karena malam itu ada pertandingan antara Barcelona vs Real Madrid gue melihat pasangan-pasangan yang kurang romantis di mata gue. Ada cowok dengan ceweknya nonton bareng di sana, gue melihat ceweknya itu cantik tapi gue merasa kasian karena ceweknya itu di telantarkan begitu saja, cowok asik nonton sambil makan di atas meja tapi cewenya duduk di bawah nungguin cowoknya memberikan makanan sambil mengeluarkan lidah mereka, kasian sekali dan hina sekali mereka.
      Saran gue itu lupakan Bola utamakan Wanita.